Ekonomi

Dampak Sosial dan Ekonomi Banjir pada Komunitas Pejaten Timur

Terpaan banjir yang tak henti-hentinya, komunitas Pejaten Timur menghadapi tantangan sosial dan ekonomi yang mendalam yang membutuhkan perhatian mendesak dan solusi inovatif. Apa yang akan terjadi pada masa depan mereka?

Banjir tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari tetapi juga meninggalkan bekas yang mendalam pada komunitas, seperti yang kita saksikan di Pejaten Timur pada 7 November 2021. Air banjir yang naik lebih dari dua meter mempengaruhi sekitar 500 penduduk di empat Rukun Warga (RW), menjungkirbalikkan kehidupan kita. Kegiatan sehari-hari terhenti, dan mata pencaharian kita redup di bawah beban bencana alam ini. Kami terpaksa mengandalkan lantai yang lebih tinggi atau bahkan rumah tetangga sebagai tempat berlindung karena tidak ada tempat evakuasi yang tersedia selama krisis. Pengalaman ini menunjukkan betapa rentannya kami tanpa infrastruktur yang kuat untuk mendukung kami dalam keadaan darurat.

Kerusakan infrastruktur lokal sangat signifikan, menyoroti kebutuhan mendesak akan perbaikan. Ketergantungan pada bantuan eksternal, seperti dukungan logistik dari Dinas Sosial DKI Jakarta, menunjukkan ketergantungan kami selama krisis. Meskipun mereka menyediakan kebutuhan pokok dan makanan siap saji untuk lebih dari 5.000 penduduk, kami menyadari bahwa bantuan ini hanyalah solusi sementara. Itu sedikit sekali mengatasi masalah mendasar yang membuat komunitas kami rentan terhadap banjir.

Kita harus mengakui masalah banjir yang berkelanjutan di Pejaten Timur, terutama karena wilayahnya yang rendah. Situasi ini memiliki dampak ekonomi jangka panjang bagi kami, termasuk penurunan nilai properti dan biaya yang meningkat untuk pemulihan dan perbaikan infrastruktur. Kita tidak boleh membiarkan siklus ketergantungan dan degradasi ini berlanjut. Sebaliknya, kita perlu memupuk ketahanan komunitas, yang melibatkan tidak hanya pemulihan tetapi juga tindakan proaktif untuk mencegah bencana seperti itu di masa depan.

Salah satu inisiatif tersebut adalah normalisasi Sungai Ciliwung. Rencana ini bertujuan untuk mengurangi banjir di masa depan dan merupakan investasi jangka panjang dalam ketahanan dan stabilitas ekonomi komunitas kami. Jika kita mendukung dan mengadvokasi perbaikan infrastruktur yang diperlukan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk diri kita sendiri dan generasi yang akan datang.

Di masa-masa sulit ini, kita harus bersatu, tidak hanya untuk pulih tetapi untuk membangun kerangka komunitas yang kuat yang mengutamakan kebebasan kita dari bencana berulang. Dengan mendorong perbaikan infrastruktur dan terlibat dalam perencanaan komunitas, kita dapat merebut kembali agensi kita dan memastikan bahwa kehidupan kita tidak ditentukan oleh keinginan alam.

Mari kita ambil kesempatan ini untuk muncul lebih kuat, membuka jalan bagi masa depan yang lebih aman, di mana komunitas kita berkembang meskipun tantangan yang kita hadapi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Exit mobile version