Kuliner
Meskipun Terendam Banjir, Pedagang Kaki Lima di Landak Tetap Berjualan, Netizen: Tidak Pernah Menyerah
Penuh semangat, seorang penjual makanan jalanan di Landak tetap berjuang di tengah banjir, meski tantangan terus mengintai. Apa yang membuatnya tak pernah menyerah?

- /home/appluofa/tsnriau.org/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 27
https://tsnriau.org/wp-content/uploads/2025/01/resilient_street_vendors_thrive-1000x575.jpg&description=Meskipun Terendam Banjir, Pedagang Kaki Lima di Landak Tetap Berjualan, Netizen: Tidak Pernah Menyerah', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
- Share
- Tweet /home/appluofa/tsnriau.org/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 72
https://tsnriau.org/wp-content/uploads/2025/01/resilient_street_vendors_thrive-1000x575.jpg&description=Meskipun Terendam Banjir, Pedagang Kaki Lima di Landak Tetap Berjualan, Netizen: Tidak Pernah Menyerah', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Di tengah banjir yang menghancurkan, kami telah menyaksikan seorang penjual makanan jalanan di Landak yang menjadi lambang ketahanan dan semangat komunitas. Saat air banjir naik, mereka terus menyajikan makanan kesukaan seperti pisang goreng dan tempe, mempersatukan tetangga mereka melalui hidangan hangat. Ini adalah pengingat yang kuat tentang bagaimana makanan mempererat hubungan dan harapan dalam situasi yang sulit. Kisah inspiratif ini menunjukkan kekuatan yang ditemukan dalam ikatan komunitas kita, mengungkapkan bagaimana kita dapat mengangkat satu sama lain dalam masa kesulitan. Ingin tahu lebih banyak tentang kisah mengharukan ini?
Di jantung Kabupaten Landak, seorang penjual makanan goreng berdiri sebagai simbol ketangguhan di tengah kekacauan banjir besar. Meskipun dalam situasi yg penuh gejolak, penjual ini terus menyajikan makanan jalanan yang disayangi seperti pisang goreng, tempe, dan sempol. Pemandangan pelanggan yang antusias mengantri untuk makanan hangat yang menghibur, bahkan ketika air banjir mencapai tinggi dada di beberapa area, menggambarkan ikatan yang tak terbantahkan antara makanan dan komunitas, terutama dalam masa krisis.
Penjual ini telah menjadi simbol harapan, menarik perhatian banyak orang di media sosial. Sebuah video TikTok yang viral menunjukkan keteguhan hati mereka untuk memberi nutrisi kepada tetangga meskipun dalam kesulitan. Rekaman itu tidak hanya menyoroti tindakan menjual makanan, tetapi juga semangat solidaritas yang melampaui kesulitan yang dihadapi oleh komunitas. Menginspirasi melihat bagaimana sesuatu yang sederhana seperti makanan goreng bisa menyatukan orang, memperkuat hubungan di tengah tantangan yang luar biasa.
Ketangguhan yang ditunjukkan baik oleh penjual maupun pelanggan adalah pengingat kuat akan kekuatan yang ditemukan dalam komunitas. Saat kita melewati masa-masa sulit ini, penting untuk mengakui kebutuhan mendalam akan kenyamanan dan keakraban yang ditawarkan oleh makanan jalanan. Bagi banyak orang, mengantri untuk mencicipi kelezatan gorengan bukan hanya tentang memuaskan lapar—tapi tentang mengklaim kembali rasa normalitas dan harapan.
Kita bisa merasakan kehangatan dari pengalaman bersama, tawa, dan bahkan beberapa air mata saat kita berkumpul di sekitar warung makanan favorit kita. Rasa syukur penjual atas dukungan yang diterima selama krisis ini terasa nyata. Seruan mereka untuk doa bagi komunitas yang terdampak merangkum esensi ketangguhan komunitas. Ini adalah pengingat bahwa, bahkan di momen tergelap, kita dapat menemukan kekuatan dalam satu sama lain.
Semangat persatuan dan dukungan ini menumbuhkan rasa memiliki, meyakinkan kita bahwa kita tidak sendiri dalam perjuangan. Dalam dunia di mana tantangan tampaknya tak teratasi, kisah penjual makanan goreng di Kabupaten Landak menginspirasi kita untuk tetap teguh dan penuh harapan. Ini menunjukkan bahwa, terlepas dari keadaan, kita dapat memilih untuk berdiri tegak dan mengangkat semangat tetangga kita.
Saat kita menikmati rasa ketangguhan melalui makanan jalanan, kita diingatkan bahwa ikatan komunitas dapat bertahan bahkan dalam badai terhebat, mengingatkan kita bahwa bersama, kita dapat bangkit di atas kesulitan.
Kuliner
QRIS Bisa Digunakan di Jepang Mulai 17 Agustus 2025
Dengan peluncuran QRIS di Jepang pada 17 Agustus 2025, wisatawan Indonesia dapat mengharapkan pengalaman pembayaran non-tunai yang revolusioner—temukan apa arti ini bagi perjalanan Anda!

Saat kita menantikan tanggal 17 Agustus 2025, peluncuran QRIS (Standar Kode QR Indonesia) di Jepang menandai kemajuan signifikan dalam solusi pembayaran non-tunai bagi para pelancong Indonesia. Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-80 Indonesia, inisiatif ini mencerminkan komitmen yang lebih luas untuk meningkatkan pengalaman keuangan bagi orang Indonesia di luar negeri.
Sungguh menarik untuk membayangkan bagaimana QRIS akan mengubah cara kita menjalani perjalanan di Jepang, memungkinkan kita menikmati petualangan tanpa repot dengan pertukaran mata uang.
Dimulai pada 15 Mei 2025, QRIS telah menjalani fase pengujian di Jepang, dan laporan menunjukkan bahwa proses tersebut berjalan lancar. Pengujian ini difokuskan pada memastikan keandalan dan keamanan sistem, yang sangat penting untuk setiap sistem pembayaran digital.
Dengan konfirmasi dari Bank Indonesia bahwa sistem QRIS sudah siap digunakan oleh publik, kita dapat menjalani perjalanan dengan penuh percaya diri, mengetahui bahwa transaksi keuangan kita akan berlangsung lancar dan aman.
Salah satu manfaat utama QRIS yang perlu kita pertimbangkan adalah kenyamanan yang ditawarkannya. Bayangkan mampu melakukan pembayaran tanpa uang tunai hanya dengan memindai kode QR, menghilangkan kebutuhan membawa uang fisik atau khawatir tentang nilai tukar.
Ini tidak hanya menyederhanakan pengeluaran kita tetapi juga meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan, karena kita dapat lebih fokus menjelajahi dan kurang pusing mengelola uang. Kebebasan melakukan pembayaran cepat dan aman memberi kita lebih banyak waktu untuk menikmati keindahan dan kebisingan Jepang.
Selain itu, peluncuran QRIS mendorong adopsi pembayaran digital, yang semakin banyak digunakan secara global. Dengan mengadopsi perjalanan tanpa uang tunai, kita tidak hanya mengikuti tren; kita turut serta dalam sebuah gerakan yang memprioritaskan efisiensi dan keamanan dalam transaksi keuangan kita.
Perubahan ini sejalan dengan keinginan kita untuk mendapatkan kebebasan lebih besar dalam mengelola pengeluaran saat berada di luar negeri.
Sebagai pelancong Indonesia, kita akan mendapatkan manfaat yang besar dari inovasi ini. Ini membuka pintu menuju cara yang lebih efisien dalam berinteraksi dengan bisnis lokal, restoran, dan atraksi, sekaligus menjaga keamanan keuangan kita.
Kemampuan untuk bertransaksi dengan mudah memberi kita kebebasan untuk menjelajah tanpa beban mengelola uang tunai.
Kuliner
SELAMAT! Nomor WhatsApp Anda Telah Menerima Saldo DANA Gratis Sebesar IDR 678.000 Dari Klaim Link Kejutan DANA Sore Ini pada 2 April 2025
Kejutan mendebarkan menanti saat Anda menemukan cara memaksimalkan saldo DANA gratis Anda sebesar IDR 678,000!

Saat kita menjelajahi lanskap digital, kami sangat senang untuk berbagi peluang menarik bagi pengguna untuk mengklaim saldo DANA gratis sebesar Rp678,000 melalui tautan DANA Kaget yang beredar di media sosial. Inisiatif ini dirancang tidak hanya untuk memberikan hadiah kepada pengguna tetapi juga untuk mempromosikan penggunaan aplikasi DANA dan fitur-fiturnya. Dengan mengklik tautan DANA Kaget ini, pengguna dapat dengan cepat dan mudah menambah jumlah yang cukup besar ke dompet digital mereka, meningkatkan kebebasan dan fleksibilitas finansial mereka.
Setelah pengguna berhasil mengklaim saldo gratis, Rp678,000 langsung dikreditkan ke dompet DANA mereka, sehingga tersedia untuk digunakan segera. Kepuasan instan ini adalah aspek kunci dari fitur DANA Kaget, yang bertujuan untuk melibatkan pengguna dan mendorong mereka untuk menjelajahi berbagai transaksi dan layanan yang ditawarkan aplikasi DANA. Apakah itu untuk berbelanja, membayar tagihan, atau transfer antar individu, memiliki saldo tambahan dapat memberdayakan pengguna untuk memanfaatkan ekonomi digital sepenuhnya.
Namun, kami perlu menekankan pentingnya bertindak dengan cepat. Penawaran ini sensitif terhadap waktu dan terbatas pada sejumlah pengguna per tautan, jadi jika Anda melihat tautan DANA Kaget, sangat penting untuk mengkliknya tanpa penundaan. Keberanian mengklaim saldo gratis tidak boleh mengaburkan kebutuhan akan hati-hati. Sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tautan yang diklaim adalah valid dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Keamanan siber sangat penting dalam lingkungan digital saat ini, dan melindungi informasi kita saat memanfaatkan peluang ini sangat penting.
Promosi DANA Kaget ini adalah cara fantastis untuk mendorong pengguna agar lebih mengenal ekosistem DANA. Ini bukan hanya tentang saldo gratis; ini tentang mengintegrasikan dompet digital ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan merangkul inovasi ini, kita melangkah lebih dekat ke masyarakat tanpa uang tunai di mana transaksi finansial kita lancar dan efisien.
Mari kita manfaatkan momen ini. Dengan mengklaim saldo DANA gratis, kita tidak hanya mendapatkan manfaat secara individu tetapi juga berkontribusi pada pergeseran yang lebih luas menuju solusi finansial digital. Bersama, kita dapat menjelajahi kemungkinan baru dan mendefinisikan kembali cara kita mengelola keuangan kita.
Dengan pendekatan yang tepat, inisiatif DANA Kaget dapat sangat meningkatkan pengalaman pengguna kita, membuatnya lebih mudah bagi kita untuk menjelajahi perjalanan keuangan kita. Jadi, mari kita tetap mendapatkan informasi, bertindak cepat, dan menikmati manfaat yang datang dengan peluang menarik ini!
Kuliner
Banjir dan Camilan Goreng: Warga Menciptakan Momen Unik di Tengah Krisis
Fajar baru muncul di Ngabang saat warga berinovasi dengan camilan goreng, menciptakan momen unik di tengah krisis. Apa yang terjadi selanjutnya?

Setelah terjadinya banjir di Ngabang, kami menyaksikan ketangguhan luar biasa dari komunitas kami. Para pedagang lokal mengubah kesulitan menjadi kesempatan, dengan menjajakan makanan goreng dari platform yang ditinggikan. Pendekatan inovatif ini tidak hanya memenuhi kebutuhan makan kami tetapi juga memperkuat persatuan saat kami menerjang banjir, berbagi tawa dan pengalaman “sarapan mengambang” yang unik. Momen-momen ini mengingatkan kami akan kekuatan koneksi manusia di tengah kekacauan. Tetap bersama kami untuk menemukan lebih banyak cerita inspiratif dari masa sulit ini.
Di tengah banjir parah di Ngabang, Kalimantan Barat, seorang pedagang lokal menemukan cara untuk mengubah kesulitan menjadi peluang dengan menjual camilan goreng. Dengan ketinggian air banjir sekitar 100 sentimeter, pedagang ini tidak membiarkan kondisi yang menantang meredam semangat kewirausahaannya. Sebaliknya, dia menampilkan berbagai makanan gorengan lezat, termasuk pisang goreng, tempe, dan sosis, dengan cerdik menggunakan drum logam yang ditinggikan untuk menjaga camilannya tetap di atas air yang naik. Pendekatan inovatif ini tidak hanya memastikan keamanan camilan tetapi juga menonjolkan ketangguhan komunitas lokal.
Ketika kami menonton video TikTok viral yang dibagikan oleh pengguna @aming_bangor, menjadi jelas bahwa ini bukan sekadar kios makanan; ini adalah simbol dukungan komunitas di tengah kesulitan. Orang-orang berjalan melalui air yang setinggi pinggang untuk membeli camilan goreng ini, menunjukkan tekad kolektif untuk mempertahankan kebiasaan normal dan menikmati kesenangan sederhana dalam hidup, bahkan selama krisis banjir. Humor dalam situasi ini men resonansi dengan penonton online, dengan frasa seperti “Sarapan apung sejati” menjadi populer, menunjukkan bagaimana humor bisa muncul bahkan dalam keadaan yang sulit.
Kejadian ini mencerminkan konsep ketahanan banjir dengan sempurna. Dengan beradaptasi dengan situasi, pedagang tidak hanya menyediakan layanan yang sangat dibutuhkan tetapi juga memupuk rasa kesatuan di antara penduduk. Ini menjadi pengingat bahwa, meskipun alam menyajikan tantangannya, kecerdikan dan kreativitas manusia dapat bersinar. Inovasi camilan pedagang ini mencerminkan narasi yang lebih dalam tentang kemampuan beradaptasi yang banyak dianut oleh penduduk lokal, memastikan mata pencaharian mereka bertahan meskipun elemen tak terduga di sekitar mereka.
Selain itu, insiden ini menggambarkan bagaimana krisis dapat memicu kreativitas. Drum yang ditinggikan menjadi platform sementara, mengubah potensi hambatan menjadi poin penjualan yang unik. Jenis inovasi ini sangat penting dalam situasi di mana operasi bisnis tradisional terganggu. Kita semua bisa belajar dari contoh pedagang lokal ini tentang cara mengubah situasi yang menantang menjadi peluang yang berkembang.
Saat kita merenungkan kisah menghangatkan hati ini dari Ngabang, kita dapat menghargai kekuatan dan ketahanan komunitas yang menghadapi kesulitan. Ini adalah bukti semangat manusia yang, di tengah banjir, camilan goreng menjadi bukan hanya makanan tetapi juga tali pengikat, menghubungkan orang-orang dan menciptakan momen kegembiraan di tengah kekacauan.
-
Bisnis5 bulan ago
UMKM di Riau Berkembang Pesat Dengan Bantuan Teknologi dan E-Commerce
-
Teknologi3 bulan ago
Dari Langit ke Medan Perang: 5 Teknologi Drone Canggih yang Perlu Anda Ketahui
-
Olahraga3 bulan ago
Piala Dunia U-20 2025: Argentina Siapkan Bintang Muda, Pewaris Messi ke Man City
-
Ekonomi3 bulan ago
Dampak Jalan Raya terhadap Pergerakan Ekonomi Regional dan Mobilitas Komunitas
-
Kesehatan4 bulan ago
Apa Efek Minum Kopi Setiap Hari? Temukan Jawabannya di Sini
-
Lingkungan4 bulan ago
Penegakan Hukum: 50 Sertifikat Hak Penggunaan Bangunan di Sea Fence Dibatalkan
-
Politik4 bulan ago
Kecelakaan Mobil di Palmerah, Ternyata Dimiliki oleh Pegawai Negeri dari Kementerian Pertahanan
-
Kesehatan4 bulan ago
Pria dengan Gangguan Mental di Bandung Dianiaya Parah oleh Warga Setempat Karena Salah Dikira Maling Mobil