Ekonomi
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa, 8 Juli 2025
Hari ini, rupiah melemah terhadap USD di tengah meningkatnya ketegangan tarif—pelajari apa arti ini bagi ekonomi Indonesia dan keuangan Anda.

- /home/appluofa/tsnriau.org/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 27
https://tsnriau.org/wp-content/uploads/2025/07/indonesian_rupiah_usd_exchange_rate_3ekv5-1000x575.jpg&description=Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa, 8 Juli 2025', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
- Share
- Tweet /home/appluofa/tsnriau.org/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 72
https://tsnriau.org/wp-content/uploads/2025/07/indonesian_rupiah_usd_exchange_rate_3ekv5-1000x575.jpg&description=Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa, 8 Juli 2025', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Saat kita memantau nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, jelas bahwa faktor eksternal, terutama kebijakan tarif terbaru dari Amerika Serikat, sangat mempengaruhi nilainya.
Pada 8 Juli 2025, rupiah dibuka lebih lemah dengan nilai tukar Rp 16.273 per USD, menandai depresiasi sebanyak 33 poin atau 0,20% dari nilai tutup sebelumnya. Tren depresiasi ini tidak terjadi secara tiba-tiba; sudah berlangsung selama seminggu terakhir, dan kita perlu meninjau dampak ekonomi dari fluktuasi ini.
Salah satu pendorong utama pelemahan ini adalah keputusan Presiden Trump untuk memberlakukan tarif sebesar 32% pada impor dari Indonesia, yang efektif mulai 1 Agustus 2025. Tarif tersebut menciptakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi perdagangan, sehingga menimbulkan ketidakpastian di pasar.
Seperti yang kita ketahui, ketika kebijakan perdagangan berubah secara drastis, hal ini dapat mengguncang kepercayaan investor dan mempengaruhi nilai tukar mata uang. Depresiasi rupiah mencerminkan betapa sensitifnya kondisi ekonomi kita terhadap tekanan eksternal.
Data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mengonfirmasi tren ini, menunjukkan level saat ini Rp 16.237 per USD, naik dari Rp 16.204 per USD sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa para trader merespons ancaman tarif tersebut, dan menampilkan volatilitas yang dapat kita harapkan dalam jangka pendek.
Analis pasar memperkirakan bahwa rupiah akan berfluktuasi dalam kisaran Rp 16.230 hingga Rp 16.280 per USD sepanjang hari, saat para trader menavigasi kompleksitas negosiasi tarif yang sedang berlangsung. Fluktuasi konstan dalam nilai mata uang ini bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan, terutama bagi kita yang ingin menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan perkembangan ini, kita harus tetap waspada. Dampak ekonomi dari tarif AS terhadap mata uang kita sangat signifikan. Bagi banyak bisnis dan individu, biaya barang impor kemungkinan akan meningkat, sehingga menimbulkan tekanan inflasi.
Sebagai masyarakat yang menghargai kebebasan, kita harus berupaya menciptakan kondisi ekonomi yang memungkinkan kita untuk berkembang tanpa terlalu bergantung pada faktor eksternal.
-
Sejarah6 hari ago
Perang Iran dan Israel Akan Berlanjut, Berikut 6 Indikator
-
Politik6 hari ago
Puan Maharani Membaca Surat Pengenalan Calon Presiden untuk Duta Besar Indonesia: Nama dan Negara Rahasia
-
Sejarah4 hari ago
Kandidat Duta Besar Jepang, Adik Luhut, Fokus pada Hubungan Bilateral dan Isu Ketenagakerjaan
-
Politik4 hari ago
RI Belum Menerima Nota Diplomatik dari Brasil Terkait Kematian Juliana
-
Sejarah1 hari ago
Gibran Dipecat dari PDI-P: Harus “Melanjutkan,” Pemilihan Presiden Telah Berakhir