Lingkungan
Memeriksa Kondisi Bandara VVIP IKN Setelah Banjir
Lihat kondisi terbaru Bandara IKN VVIP pasca banjir yang mengejutkan; bagaimana infrastruktur ini bisa diperkuat untuk menghadapi bencana serupa di masa depan?

- /home/appluofa/tsnriau.org/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 27
https://tsnriau.org/wp-content/uploads/2025/01/vvip_airport_condition_inspection-1000x575.jpg&description=Memeriksa Kondisi Bandara VVIP IKN Setelah Banjir', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
- Share
- Tweet /home/appluofa/tsnriau.org/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 72
https://tsnriau.org/wp-content/uploads/2025/01/vvip_airport_condition_inspection-1000x575.jpg&description=Memeriksa Kondisi Bandara VVIP IKN Setelah Banjir', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Kami sedang memeriksa kondisi Bandara IKN VVIP setelah banjir pada tanggal 24 Januari 2025. Kami mengamati lumpur yang signifikan dan air residu di terminal, menyoroti sistem drainase yang rentan yang tidak dapat menangani curah hujan yang berat. Meskipun operasi landasan pacu terus berjalan tanpa terpengaruh, insiden ini memunculkan pertanyaan mendesak tentang ketahanan infrastruktur. Upaya pembersihan berlanjut selama beberapa hari, menekankan pentingnya praktik berkelanjutan. Kami akan mengungkap lebih lanjut tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat infrastruktur kritis tersebut terhadap banjir di masa depan.
Setelah banjir pada 24 Januari 2025, kami menemukan Bandara IKN VVIP berjuang dengan lumpur dan air sisa yang signifikan di sekitar area terminal, memunculkan pertanyaan tentang efektivitas sistem pengelolaan banjirnya. Tingkat air di sekitar terminal mencapai antara 5 hingga 10 sentimeter karena hujan lebat, tapi untungnya, air banjir surut pada hari yang sama berkat tindakan pemompaan cepat. Namun, respons cepat tidak menyembunyikan masalah mendasar yang terungkap oleh insiden ini.
Saat kami mengamati upaya pembersihan yang sedang berlangsung, yang masih berlangsung hingga 28 Januari, menjadi jelas bahwa banjir terutama terlokalisasi di terminal, meninggalkan operasi landasan pacu tidak terpengaruh. Ini adalah kemenangan kecil dalam skenario yang mengkhawatirkan, karena kegiatan landasan pacu terus berlangsung dengan aplikasi lapisan aspal terakhir. Namun, insiden tersebut menyoroti kerentanan dalam ketahanan infrastruktur bandara, terutama sistem drainase yang belum lengkap yang gagal mengelola hujan deras dengan memadai.
Wacana publik di media sosial meledak setelah banjir, dengan banyak warga yang mempertanyakan tidak hanya respons langsung tetapi juga strategi jangka panjang untuk pengelolaan banjir di infrastruktur kritis seperti ini. Sepertinya kita harus mengakui bahwa pengelolaan banjir yang efektif tidak hanya tentang mengatasi air saat tiba. Ini memerlukan tindakan proaktif, pemeliharaan rutin, dan komitmen untuk membangun sistem yang dapat menahan tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan pola cuaca yang tak terduga.
Otoritas sekarang menekankan perlunya pemeliharaan drainase secara rutin, langkah yang kami dukung sepenuhnya. Namun, kami mendesak pendekatan yang lebih komprehensif terhadap ketahanan infrastruktur. Sekadar menambal sistem yang ada tidak cukup. Kita memerlukan solusi inovatif yang mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan. Ini termasuk berinvestasi dalam teknologi canggih, seperti sistem drainase pintar yang dapat beradaptasi dengan intensitas hujan yang bervariasi, serta keterlibatan komunitas untuk memastikan semua pemangku kepentingan terlibat dalam proses perencanaan.
Saat kita merenungkan insiden ini, ini berfungsi sebagai pengingat kritis akan pentingnya menjaga sikap waspada terhadap manajemen infrastruktur. Ketahanan Bandara IKN VVIP tidak hanya tentang bagaimana ia pulih dari banjir, tetapi bagaimana ia mempersiapkan untuk yang berikutnya.
Kita berhutang pada diri kita sendiri dan generasi mendatang untuk memupuk dialog seputar praktik berkelanjutan dan investasi yang diperlukan dalam pengelolaan banjir yang pada akhirnya akan melindungi kebebasan kita dan meningkatkan keamanan bersama kita.
-
Kesehatan1 minggu ago
Bercak Putih di Wajah dan Leher, Dr. Tifa: Apakah Presiden Jokowi Benar-Benar Sakit?
-
Politik1 minggu ago
Iran diserang oleh AS, langsung merespons dengan menembakkan 20 rudal ke Israel
-
Kesehatan6 hari ago
Wilayah Indonesia Selatan Akan Mengalami Fenomena Penggelapan
-
Ekonomi6 hari ago
These Stocks Make You Suddenly Rich, Profits Over 20
-
Lingkungan6 hari ago
Alasan Mengapa Helikopter Sulit Digunakan untuk Evakuasi Pendaki Brasil di Gunung Rinjani
-
Kesehatan6 hari ago
Tidak heran Gen Z mengalami batu ginjal, para dokter mengungkapkan alasannya